Definisi WFH/ Work From Home


Definisi WFH/ Work From Home. Telah muncul istilah baru yaitu Work From Home (WFH) mendadak menjadi trending topic, seiring merebaknya coronavirus disease 2019 (covid-19). Sehingga banyak kantor publik/pemerintah maupun private sector menyarankan karyawannya bekerja dari rumah (WFH).

Boleh jadi kalau kita bertanya kepada rekan kerja dari golongan milenial tentang pendapat bekerja dari rumah, banyak kemungkinan mereka akan memberikan tanda 4 (empat) jempol ke atas (di kedua tangan dan kedua kaki), untuk menunjukkan antusiasme. Mendapatkan privilese untuk bekerja dari rumah, masih menurut pendapat mereka, merupakan manfaat ganda yang dapat memacu kreativitas pegawai.
Definisi WFH Work From Home
Definisi WFH Work From Home

Membaca tulisan Dragomir Simovic di 2019, berjudul The Ultimate List of Remote Work Statistics – 2020 Edition, yang terbit secara daring pada alamat https://www.smallbizgenius.net/by-the-numbers/remote-work-statistics, terdapat hal yang menurut penulis cukup menarik.

Simovic mengangkat hasil riset dari Upwork Global Inc, Future Workforce Report 2019, bahwa di 2019 di Amerika Serikat, pekerja dari generasi milenial dan Gen Z menduduki porsi 38% dari seluruh angkatan kerja. Namun demikian, diperkirakan di 2028, jumlah pekerja dari kedua generasi tersebut akan mencapai porsi 58% dari seluruh angkatan kerja. 

Untuk selanjutnya, akan sangat dapat dipahami bila kelak hampir 67% dari perusahaan yang ada, akan menerapkan WFH/remote working partial dan sisanya, 33%, akan menjadi perusahaan dengan pekerja WFH/remote working secara penuh.

Regulasi ini ditujukan untuk antisipasi perubahan global (contoh: revolusi industri 4.0), yang akan membawa dampak/menjadi awal dimulainya perubahan pola pikir dan cara pandang masyarakat dalam melakukan berbagai kegiatan yang berorientasi pada aspek kemudahan dan kecepatan dalam pertukaran akses informasi.


Definisi Work From Home 


Sesuai namanya, WFH atau Work From Home adalah singkatan bekerja dari rumah atau bekerja di rumah. Singkatan ini sering digunakan jika perkerja melakukan pekerjaan jarak jauh dan komunikasi digital untuk memberi tahu kolega bahwa seseorang bekerja dari rumah pada hari tertentu atau untuk periode sementara guna meminimalisir risiko pada kesehatan dan keselamatan individu terkait.

Kemajuan teknologi juga telah membuat kemudahan bagi para pelaku kerja pada saat darurat dan tidak terkendali. Para pekerja bisa dengan mudah melakukan telekomunikasi dan pengelolaan data pada skala yang sangat luas.

 

Manfaat dari Gerakan Work From Home


Ada beberapa manfaat WFH yang dapat penulis utarakan di sini, yang diolah dari beberapa sumber, antara lain Univ Stanford Research, Fundera Research, dan Business Insider Research, sebagai berikut;
1. Mengurangi biaya pemakaian listrik (penerangan, perkantoran lift/elevator), air, dan biaya pemeliharaan gedung serta biaya operasional kantor (alat tulis kantor, fotokopi, printer, dll);

2. Meningkatkan kualitas hidup pegawai dengan tersedianya waktu lebih banyak untuk olahraga, terhindar dari kepadatan lalu lintas, mendapatkan fleksiblitas jam kerja, hingga bermanfaat untuk meningkatkan produktivitas pegawai.

Selain itu pegawai dapat terhindar dari penularan penyakit yang berasal dari radikal bebas (influenza, tifus, TBC, dll), serta penularan dari wabah pandemik karena tidak perlu kehadiran fisik di lokasi kerja komunal, maupun di perjalanan menuju tempat kerja. Efisiensi biaya antara lain perjalanan dinas, operasional mobil dinas, gedung perkantoran, lahan perparkiran serta pemeliharaannya, yang beberapa di antaranya dapat dijadikan sumber penerimaan (PNBP).



Pegawai akan mendapat manfaat dari penghematan biaya transportasi, biaya konsumsi, penitipan anak, biaya pendidikan anak (home schooling), serta emotional bonding dengan anak yang lebih kuat. Mengurangi polusi udara karena berkurangnya kebutuhan menyediakan alat transportasi yang digunakan pegawai, menghemat penggunaan BBM, mengurangi efek rumah kaca.

Lebih lanjut, dalam menerapkan Perpres SPBE Kementerian keuangan (Kemenkeu) telah melaksanakan berbagai inisiatif strategis dalam kerangka digital transformation untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik. Dari 11 inisiatif strategis yang dicanangkan pada 2019, terdapat inisiatif new thingking of working (NTOW) yang bertujuan mempermudah dan mempercepat pelayanan publik.

NTOW ini didukung dengan penerapan enterprise architecture di Kemenkeu yang ditujukan untuk menyempurnakan proses bisnis, dan teknologi informasi layanan publik Kemenkeu. Inisiatif strategis NTOW tersebut merupakan enabler bagi pegawai di Kemenkeu untuk dapat menjalankan WFH, di saat terjadi pandemi covid-19, dengan tetap memperhatikan kualitas layanan publik.

Agar WFH dapat berjalan dengan optimal diperlukan kerja sama pimpinan maupun pegawai. Untuk pimpinan agar senantiasa menegakkan regulasi yang disepakati dan mendengarkan aspirasi pegawai binaannya. Sedangkan bagi pegawai, untuk menjaga kepercayaan pimpinan dalam menerapkan WFH.

Selain itu diperlukan kedisiplinan yang disertai profesionalisme dan integritas yang kuat, responsif terhadap penugasan, serta antusias dalam meningkatkan kualitas pekerjaan.

Sekian artikel seputar pendidikan dengan topik pembahasan mengenai Definisi WFH Work From Home. Semoga bisa memberikan informasi yang bermanfaat bagi Anda. 

Referensi artikel mediaindonesia.com