Aspek Pemasaran dan Keuangan Dalam Perusahaan
July 29, 2020
Perlu kita pelajari dan ketahui berbagai aspek pemasaran dan aspek keuangan dalam perusahaan. Sehingga didalam menerapkan strategi bisnis bisa sesuai dengan kebutuhan dan keinginan perusahaan tesebut. Perlunya Anda mempelajari mengenai aspek pemasaran dan aspek keuangan dalam perusahaan.
Terkait aspek pemasaran bahwa pasar merupakan tempat terjadinya transksi antara penjual dan pembeli, dimana transaksi tersebut akan meliputi diskusi tentang permintaan produk serta penawaran harga. Yuk coba membaca mengenai aspek pemasaran dan aspek keuangan dalam perusahaan.
Permintaan produk merupakan jumlah kebutuhan konsumen terhadap suatu produk dalam berbagai segi harga, sedangkan penawaran harga merupakan negosisasi pencocokan harga beli yang disepakati pihak penjual dan pihak pembeli.
Hukum permintaan: Apabila harga suatu barang meningkat maka jumlah barang yang diminta akan berkurang,dan sebaliknya. Kegiatan penawaran dan permintaan produk menjadi salah satu aspek pemasaran produk.
Aspek pemasaran merupakan faktor yang mendukung kesuksesan transaksi pemasaran produk terhadap permintaan pasar terhadap produk itu sendiri.
Berbagai Aspek-aspek Pemasaran
1. Spesifikasi Produk
Produk
yang ditawarkan kepada pasar merupakan produk yang dapat memenuhi
permintaan pasar, dari segi kualitas serta kuantitas. Persaingan produk
sejenis merupakan permasalahan utama dalam memenangkan nilai jual serta
kuantitas jual sebuah produk.
Karena setiap perusahaan memiliki keunggulan masing-masing dalam mempromosikan keleibihan produknya.
Produk yang dipromosikan baik dari segi kualitasnya harus memiliki kualitas yang sama dengan apa yang perusahaan tawarkan kepada pasar, hal ini merupakan faktor penting untuk menjaga kepercayaan konsumen terhadap produk yang ditawarkan oleh perusahaan.
Karena setiap perusahaan memiliki keunggulan masing-masing dalam mempromosikan keleibihan produknya.
Produk yang dipromosikan baik dari segi kualitasnya harus memiliki kualitas yang sama dengan apa yang perusahaan tawarkan kepada pasar, hal ini merupakan faktor penting untuk menjaga kepercayaan konsumen terhadap produk yang ditawarkan oleh perusahaan.
2. Segmentasi Produk
Segmentasi
produk merupakan proses pembagian produk ke dalam beberapa jenis
karakteristik dari sebuah produk yang diproduksi dengan berbagai tipe
inovasi yang dikembangkan.
Contohnya, sebuah produk shampo, pada produk shampo kualitas untuk menjaga kesehatan rambut menjadi faktor utama, tetapi setiap kulit kepada masing-masing individu memiliki perbedaan contohnya pria dan wanita.
Contohnya, sebuah produk shampo, pada produk shampo kualitas untuk menjaga kesehatan rambut menjadi faktor utama, tetapi setiap kulit kepada masing-masing individu memiliki perbedaan contohnya pria dan wanita.
Selain
itu masalah yang ada pada rambut juga bervariasi, seperti, kerontokan
rambut, rambut bercabang, dan lain sebagainya.
Perusahaan harus melihat segmentasi ini untuk memberikan produk-produk sesuai dengan kebutuhan karakteristik konsumen sehingga pemasaran produk menjadi lebih maksimal.
Perusahaan harus melihat segmentasi ini untuk memberikan produk-produk sesuai dengan kebutuhan karakteristik konsumen sehingga pemasaran produk menjadi lebih maksimal.
3. Analisa Situasi Pasar
Untuk
melempar produk ke pasaran, perusahaan wajib menganalisa situasi pasar,
dimana perusahaan harus mencari tahu kebutuhan konsumesn sehingga
produksi yang di lakukan oleh perusahaan memenuhi kuantitas dari
permintaan sehingga memperoleh keuntungan yang maksimal.
Analisa pasar dilakukan dengan melihat produk yang sejenis sejauh mana di minati konsumen, dan lalukan penganalisaan terhadap kekurangan produk tersebut dan memperbaikinya untuk memenuhi kebutuhan permintaan pasar akan produk yang diproduksi.
Analisa pasar dilakukan dengan melihat produk yang sejenis sejauh mana di minati konsumen, dan lalukan penganalisaan terhadap kekurangan produk tersebut dan memperbaikinya untuk memenuhi kebutuhan permintaan pasar akan produk yang diproduksi.
Pertimbangan
penentuan harga produk juga dianalisa pada aspek ini, sebab perusahaan
harus mengetahui dan merencanakan target produk untuk kalangan tingkat
menengah kebawah atau menengah ke atas.
Tidak mungkin jika sebuah restoran bintang 5 dengan harga makanan yang sangat mahal dibuka pada lingkungan kecil menengahkan? atau mempromosikan sebuah produk mobil laborginin di perkampungan? Itulah pentingnya analisa pasar harus dilakukan.
Tidak mungkin jika sebuah restoran bintang 5 dengan harga makanan yang sangat mahal dibuka pada lingkungan kecil menengahkan? atau mempromosikan sebuah produk mobil laborginin di perkampungan? Itulah pentingnya analisa pasar harus dilakukan.
4. Analisa Pesaing
Dalam
dunia bisnis tentu akan banyak persaingan dengan perusahaan lain yang
memproduksi produk yang sama, oleh karena itu sebuah perusahaan wajib
menganalisa produk yang ditawarkan oleh pesaing serta harga yang
dilempar kepasaran
Sehingga perusahaan dapat memproduksi produk yang memiliki kualitas tidak kalah dengan kualitas produk pesaing serta harga jual pasar yang dapat distandarisasikan untuk menghindari kerugian dari segi produksi, penjualan, serta kepercayaan konsumen.
Sehingga perusahaan dapat memproduksi produk yang memiliki kualitas tidak kalah dengan kualitas produk pesaing serta harga jual pasar yang dapat distandarisasikan untuk menghindari kerugian dari segi produksi, penjualan, serta kepercayaan konsumen.
5. Strategi Promosi
Promosi
merupakan kegiatan pemasaran produk yang sangat penting. Promosi
membuat produk yang ingin dipasarkan menjadi dikenal oleh konsumen
sehingga memberikan kepercayaan konsumen terhadap kualitas produk
perusahaan.
Promosi adalah memberikan informasi kepada pasar tentang produk yang dipasarkan, untuk meningkatkan permintaan, penjualan, laba, dan nilai suatu produk.
Promosi adalah memberikan informasi kepada pasar tentang produk yang dipasarkan, untuk meningkatkan permintaan, penjualan, laba, dan nilai suatu produk.
Strategi-strategi
yang dapat ditawarkan saat melakukan promosi dapat berupa, pemberian
diskon harga, produk dengan kualitas tinggi dengan harga jual yang
murah, produk yang ditawarkan memiliki edisi tertentu sehingga menjadi
sebuah produk yang langkah, atau dengan menempelkan nama-nama public
figur(biaya promosi cukup besar).
6. Pembuatan Media Promosi Berbasis TIK
Promosi
berbasis teknologi informatika merupakan promosi yang paling baik saat
ini. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya website-website atau
forum-forum yang menawaran jasa penjualan produk atau yang lebih dikenal
e-commerce.
Tarif internet yang saat ini sangat murah serta dapat diakses secara mobile menjadi salah satu keunggulan promosi produk dengan teknologi informasi.
Tarif internet yang saat ini sangat murah serta dapat diakses secara mobile menjadi salah satu keunggulan promosi produk dengan teknologi informasi.
Salah
satu cara yang sangat tepat dalam mempromosikan produk adalah dengan
membuat sebuah website yang berisikan tentang semua info produk yang
ditawarkan serta membuat akun di jejaring sosial sebagai media promosi
yang cukup efektif.
Berbagai Aspek-aspek Keuangan
Keuangan
merupakan fungsi bisnis yang sangat penting, dimana keuangan menjadi
faktor untuk menentukan anggaran, investasi, dan besarnya usahan yang
akan dibuat.
Aspek Keuangan adalah faktor yang menentukan biaya yang di keluarkan serta dihasilkan untuk membuat sebuah usaha yang optimal.
Aspek Keuangan adalah faktor yang menentukan biaya yang di keluarkan serta dihasilkan untuk membuat sebuah usaha yang optimal.
1. Komponen Biaya
Modal
yang diinvestasikan akan digunakan sebagai biaya modal. Pada umumnya
komponen Biaya Modal (Cost of Capital) terdiri dari Cost of Debt (biaya
hutang) dan Cost of Equity (biaya modal sendiri).
A. Cost of Debt (Biaya Hutang)
Hutang
dapat diperoleh dari lembaga pembiayaan atau dengan menerbitkan surat
pengakuan hutang (oligasi). Biaya hutang yang berasal dari pinjaman
adalah merupakan bunga yang harus dibayar perusahaan
Sedangkan biaya hutang dengan menerbitkan obligasi adalah tingkat pengembalian hasil yang diinginkan (required of return) yang diharapkan investor yang digunakan untuk sebagai tingkat diskonto dalam mencari nilai obligasi.
Sedangkan biaya hutang dengan menerbitkan obligasi adalah tingkat pengembalian hasil yang diinginkan (required of return) yang diharapkan investor yang digunakan untuk sebagai tingkat diskonto dalam mencari nilai obligasi.
Suatu
perusahaan memanfaatkan sumber pembelanjaan utang, dengan tujuan untuk
memperbesar tingkat pengembalian modal sendiri (ekuitas). Biaya Utang
dibagi menjadi dua macam yaitu:
a. Biaya Utang sebelum Pajak (before-tax cost of debt)
Menurut
Warsono (2003: 139), besarnya biaya utang sebelum pajak dapat
ditentukan dengan menghitung besarnya tingkat hasil internal (yield to
maturity) atas arus kas obligasi, yang dinotasikan dengan kd.
b. Biaya Utang setelah Pajak (after-tax cost of debt)
Menurut
Warsono (2003: 139), mengatakan bahwa perusahaan yang menggunakan
sebagian sumber dananya dari utang akan terkena kewajiban membayar
bunga. Bunga merupakan salah satu bentuk beban bagi perusahaan (interest
expense).
Dengan adanya beban bunga ini akan menyebabkan besarnya pembayaran pajak penghasilan menjadi berkurang.
Dengan adanya beban bunga ini akan menyebabkan besarnya pembayaran pajak penghasilan menjadi berkurang.
Biaya
utang setelah pajak dapat dicari dengan mengalikan biaya utang sebelum
pajak dengan (1 - T), dengan T adalah tingkat pajak marginal.
B. Biaya Saham Freferen
Saham
preferen mempunyai karakteristik kombinasi antara utang dengan modal
sendiri atau saham biasa. Salah satu ciri saham preferen yang menyerupai
utang adalah adanya penghasilan tetap bagi pemiliknya (Warsono, 2003:
143).
Menurut
Weston dan Brigham (1990: 107), biaya saham preferen adalah tingkat
pengembalian yang dipersyaratkan oleh investor atas saham preferen
perusahaan.
C. Cost of Equity (Biaya Modal Sendiri)
Biaya
modal saham merupakan tingkat hasil pengembalian atas saham biasa yang
diinginkan oleh para investor. Salah satu metode yang dapat digunakan
dalam perhitungan biaya modal laba ditahan, yaitu pendekatan Capital
Aset Pricing Model (CAPM),
Dimana biaya modal laba ditahan adalah tingkat pengembalian atas modal sendiri yang diinginkan oleh investor yang terdiri dari tingkat bunga bebas risiko dengan premi risiko pasar dikaliikan dengan β (resiko saham perusahaan). Iramani dan Febrian (2005).
Dimana biaya modal laba ditahan adalah tingkat pengembalian atas modal sendiri yang diinginkan oleh investor yang terdiri dari tingkat bunga bebas risiko dengan premi risiko pasar dikaliikan dengan β (resiko saham perusahaan). Iramani dan Febrian (2005).
Adapun variabel-variabel yang digunakan dalam penghitungan CAPM adalah sebagai berikut:
1. Tingkat Suku Bunga Bebas Risiko ( Rf )
Tingkat
suku bunga bebas risiko diambil dari suku bunga rata-rata Sertifikat
Bank Indonesia (SBI) selama satu tahun. Rf yang merupakan suku bunga
obligasi pemerintah atau surat hutang pemerintah.
2. Return Pasar ( Rm )
Return pasar dapat diketahui dengan menggunakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) per bulan untuk tiap-tiap tahun.
3. Resiko Sistematis ( β )
Perkiraan
koefisien beta saham ( β ) digunakan sebagai indeks dan risiko saham
beta. Perhitungan beta dilakukan dengan pendekatan regresi.
4. Biaya modal rata-rata tertimbang (WACC)
Menurut
Iramani dan Febrian (2005), dalam praktek pembiayaan atau pendanaan
yang digunakan perusahaan diperoleh dari berbagai sumber. Dengan
demikian biaya riil yang ditanggung oleh perusahaan merupakan
keseluruhan biaya untuk semua sumber pembiayaan yang digunakan.
2. Estimasi Biaya
Perhitungan
biaya yang diperlukan dalam membuat melakukan investasi. Perhitungan
biaya meliputi, perhitungan, biaya tempat, produksi, karyawan, perizinan
pendirian usahan dan lain sebagainya.
Estimasi biaya harus tepat guna menghindari terjadinya dampak kerugian bagi investor atau pendiri usaha, sehingga usaha yang dibuat dapat berjalan dengan optimal.
Estimasi biaya harus tepat guna menghindari terjadinya dampak kerugian bagi investor atau pendiri usaha, sehingga usaha yang dibuat dapat berjalan dengan optimal.
3. Penyusunan Anggaran Investasi
Anggaran merupakan perhitungan modal yang dipergunakan dalam 1 periode tertentu. Penyusunan anggaran terdiri dari top down dan bottom up.
Top Down
proses
penyusunan anggaran tanpa penentuan tujuan sebelumnya dan tidak
berlandaskan teori yang jelas. Proses penyusunan anggaran Top Down ini
secara garis besar berupa pemberian sejumlah uang dari pihak atasan
kepada para karyawannya agar menggunakan uang yang diberikan tersebut
untuk menjalankan sebuah program.
Bottom Up
proses
penyusunan anggaran berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya
dan anggaran ditentukan belakangan setelah tujuan selesai disusun.
Proses penyusunan anggaran dari Bottom Up merupakan Komunikasi strategis
antara tujuan dengan anggaran .
4. Cash Flow
Tujuan
utama laporan arus kas adalah menyediakan informasi yang relevan
mengenai penerimaan dan pembayaran kas sebuah perusahaan selama suatu
periode. Rincian pengeluaran dan penerimaan kas di dalam laporan arus
kas dapat dibedakan menjadi tiga aktivitas, antara lain:
1. Aktivitas Operasi (Operating Activities)
Aktivitas ini meliputi segala aktivitas bisnis perusahaan yang berhubungan baik secara langsung, maupun tidak langsung dengan kegiatan operasional pokok atau yang utama dari perusahaan, yaitu dari transaksi yang digunakan untuk menentukan laba bersih.
2. Aktivitas Investasi (Investing Activities)
Aktivitas ini meliputi segala kegiatan yang berhubungan dengan harta (assets) yang terdapat pada neraca.
3. Aktivitas Pembiayaan (Financing Activities)
Aktivitas
ini akan memiliki kaitan dengan segala transaksi atau proses aktivitas
bisnis suatu perusahaan yang mempengaruhi pos-pos kewajiban dan ekuitas
pemilik. Para investor biasanya terlebih dahulu akan memperhatikan
laporan arus kas dibandingkan laporan laba rugi (income statement).
Hal ini dikarenakan kas adalah tergolong harta lancar yang tingkat likuiditasnya paling tinggi di antara semua harta lancar.
Hal ini dikarenakan kas adalah tergolong harta lancar yang tingkat likuiditasnya paling tinggi di antara semua harta lancar.
Karena
tingkat likuiditasnya paling tinggi, maka kas tersebut dapat dengan
segera melunasi segala kewajiban yang ada pada perusahaan terhadap
investor.
Dengan kata lain, dalam keadaan yang paling buruk, sejauhmana perusahaan dalam menjalankan aktivitas bisnisnya dapat melunasi kewajibannya, dapat diukur dengan seberapa besar nilai kas yang ada pada laporan arus kas-nya.
Dengan kata lain, dalam keadaan yang paling buruk, sejauhmana perusahaan dalam menjalankan aktivitas bisnisnya dapat melunasi kewajibannya, dapat diukur dengan seberapa besar nilai kas yang ada pada laporan arus kas-nya.
5. Kriteria Investasi
Keputusan
investasi merupakan keputusan manajemen keuangan yang paling penting di
antara ketiga keputusan jangka panjang yang diambil manajer keuangan.
Disebut penting, karena selain penanaman modal pada bidang usaha yang membutuhkan modal yang besar, juga keputusan tersebut mengandung risiko tertentu, serta langsung berpengaruh pada nilai perusahaan.
Disebut penting, karena selain penanaman modal pada bidang usaha yang membutuhkan modal yang besar, juga keputusan tersebut mengandung risiko tertentu, serta langsung berpengaruh pada nilai perusahaan.
Pada umumnya, langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam pengambilan keputusan investasi adalah sebagai berikut:
1. Adanya usulan investasi (proposal investasi).
2. Memperkirakan arus kas (cash flow) dari usulan investasi tersebut.
3. Mengevaluasi profitabilitas investasi dengan menggunakan beberapa metode penilaian kelayakan investasi.
4. Memutuskan menerima atau menolak usulan investasi tersebut.
Untuk menilai profitabilitas rencana investasi dikenal dua macam metode, yaitu metode konvensional dan metode non- konvensional (discounted cash flow).
Dalam metode konvensional dipergunakan dua macam tolok ukur untuk menilai profitabilitas rencana investasi, yaitu payback period dan accounting rate of return, sedangkan dalam metode non-konvensional dikenal tiga macam tolok ukur profitabilitas, yaitu Net Present Value (NPV), Profitability Index (PI), dan Internal Rate of Return (IRR).
6. Pencatatan Keuangan
Keuangan yang masuk dan keluar oleh sebuah perusahaan wajib untuk dibukukan, hal ini berkaitan dengan jumlah omzet yang didapat oleh perusahaan sehingga dapat dilihat neraca serta statistik laba yang diperoleh perusahaan dari satu periode secara kontinyu.
Pembukuan keuangan perusahaan biasanya dilakukan oleh staff accounting dengan mengambil berbagai sumber keuangan, seperti produksi, penjualan, marketing , dan bagian perusahaan lainnya.
Aspek Pemasaran dan Keuangan Dalam Perusahaan
Sekian
dulu deh artikel seputar bisnis dengan judul pembahasan mempelajari
berbagai aspek pemasaran dan aspek keuangan perusahaan. Semoga bisa
memberikan wawasan dan informasi tambahan bagi temen temen yang
membutuhan terkait aspek pemasaran dan aspek keuangan. Terima kasih
sudah berkunjung :-D