Sebutkan Bentuk dan Definisi Korupsi yang Sistematis


Sebutkan Bentuk dan Definisi Korupsi Yang Sistematis. Perlu kita pelajari terkait berbagai bentuk dan definisi korupsi yang sistematis. Sehingga bisa mempelajari hal apa saja yang berkaitan dengan dunia korupsi.

Terdapat banyak kendala mengenai dunia korupsi pada negara Indonesia. Maka sebutkan bentuk dan definisi korupsi yang sistematis yang harus Anda ketahui dan pelajari ini. Dengan bisa mempelajari hal mengenai bentuk dan definisi korupsi yang sistematis semoga mampu memberikan informasi yang bermanfaat dan berguna.

sebutkan bentuk dan definisi korupsi yang sistematis
Sebutkan Bentuk Dan Definisi Korupsi
Terdapat pertanyaan seperti sebutkan bentuk dan definisi korupsi yang sistematis ? Nah kali ini Kang Yusuf akan memberikan informasi terkait penjelasan definisi dan bentuk korupsi yang sistematis.

Tentunya kita sebagai masyarakat Indonesia sudah tidak asing lagi dengan permasalahan tersebut. Apalagi KKN singkatan dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. Sudah merajalela di negara Indonesia terutama di kalangan petinggi-petinggi negara kita. 

Sungguh mengherankan sekali bagi kita sebagai masyarakat Indonesia, kenapa para petinggi negara terlihat rakus dan tidak mempunyai kode etik didalam mempergunakan uang dari rakyat yang seharusnya di peruntukkan untuk masyarakat. Ya apa boleh buat kita sebagai warna negara dengan kelas menengah kebawah hanya bisa pasrah dan diem.  

Berikut Definisi dan Penjelasan Korupsi Sistematis


Praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) menjadi salah satu faktor pemicu lahirnya gerakan reformasi 1998. Lebih dari satu dasawarsa berbagai usaha untuk mengobati ‘penyakit’ ini, namun sampai sekarang belum didapatkan obat yan mujarab. Bila dahulu kroni Orde Baru yang dijadikan objek penderita, kini pemain-pemain baru yang berelasi dengan kekuasaan mencoba mencari peruntungan. Telah banyak yang ditangkap, namun tidak sedikit yang menikmati hasilnya.

Kasus yang menghebohkan belakangan ini adalah terungkapnya praktik makelar kasus yang melibatkan berbagai institusi penting, yang sejak dahulu memang telah dikenal masyarakat sebagai ‘lahan basah’. Ironisnya, kasus ini tidak dapat diendus oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang kinerjanya dari waktu ke waktu semakin menurun akibat berbagai polemik yang terjadi di dalam organisasi itu.

Kalau tidak ada barisan sakit hati, yang diwakili mantan Kabareskim Polri, yang juga mempopulerkan istilah ‘Cicak versus Buaya, Komjen Susno Duaji, hampir dipastikan korupsi sistematis ini tidak akan pernah terungkap.

Definisi Korupsi Sistematis


Praktik korupsi di Indonesia telah menapaki fase barunya yang lebih kompleks. KPK sebagai ujung tombak pemberantasan korupsi yang dipuji banyak pihak selama ini ternyata tak mampu mengungkapkan kasus ini. Pasalnya, praktik korupsi sistematis ini tidak hanya melibatkan dua atau tiga pihak saja, tetapi juga berbagai pihak yang terlibat jaringan yang terkoordinasi dengan baik.

Solusi yang dapat ditempuh untuk membongkar kasus-kasus korupsi sistemik semacam ini adalah menjerat seluruh pelaku yang terlibat. Tentunya implementasinya tak semudah wacana yang didengungkan.

Jangan sampai pelaku-pelaku kelas teri saja yang tertangkap, sementara pelaku kelas kakap yang memiliki kekuasaan dan kekayaan bebas melenggang dan bersembunyi di negeri seberang. Setelah pegawai pajak, pihak kepolisian,  pengusaha , dan pengacara siapa lagi yang akan terlibat dalam korupsi sistematis ini ?  

Sebutkan Bentuk dan Definisi Korupsi Yang Sistematis

1. Penyuapan (bribery)


a. Definisi
Penyuapan (bribery) merupakan sebuah perbuatan kriminal yang melibatkan sejumlah pemberian kepada seseorang dengan maksud agar penerima pemberian tersebut mengubah perilaku sedemikian rupa sehingga bertentangan dengan tugas dan tanggungjawabnya.
contoh kasus penyuapan:
penyuapan di lembaga pendidikan

2. Penggelapan (embezzlement ) dan pemalsuan/penggelembungan (fraud)


a. Definisi
Penggelapan merupakan suatu bentuk korupsi yang melibatkan pencurian uang, properti, atau barang berharga oleh seseorang yang diberi amanat untuk menjaga dan mengurus uang, properti atau barang berharga tersebut.

b. Contoh-contoh Kasus Penggelapan dan Penggelembungan
Penggelapan uang di Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

3. Pemerasan (extortion)

a. Definisi
Bentuk korupsi ini mengandung arti penggunaan ancaman kekerasan atau penampilan informasi yang menghancurkan guna membujuk seseorang agar mau bekerjasama. Dalam hal ini, pemangku jabatan dapat menjadi pemeras atau korban pemerasan.

b. Contoh-contoh kasus korupsi pemerasan
- Pemerasan di Lembaga Peradilan

4. Nepotisme (nepotism)

a. Definisi
Kata nepotism sendiri berasal dari kata latin ‘nepos’ yang berarti “nephew” (keponakan). Istilah ini pertama kali dikaitkan dengan praktik ppengangkatan keponakan sendiri atau keluarga dekat oleh pemimpin tertinggi gereja Katolik di Abad Pertengahan untuk menduduki jabatan Kardinal.

Misalnya, jika seorang manajer mempekerjakan atau mempromosikan seorang kerabat dekat dan bukan orang lain yang lebih mampu, maka manajer tersebut mempraktikkan nepotisme.

Pengertian dan Penjelasan Lahan (Pajak yang) Basah


Dalam ingatan kolektif masyarakat, pajak tidak hanya diartikan sebagai iuran wajib yang harus dibayarkan setiap warga negara, tetapi juga ‘lahan basah’ tempat para pegawai pajak meraup keuntungan.  Dalam praktiknya, para pegawai pajak ini seringkali dikesankan mendapatkan penghasilan dari gaji resmi yang dibayarkan setiap bulan saja. 

Akan tetapi penghasilan-penghasilan sampingan bernilai besar yang berasal dari korupsi pajak.Tidak heran bila kantor-kantor pajak menjadi ruang-ruang strategis yang banyak diincar banyak pihak.

Seturut peribahasa “Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian”, banyak orang yang rela menempuh jalan belakang untuk memasuki kantor tersebut. Caranya menyetorkan sejumlah uang pada oknum-oknum tertentu yang berelasi dengan petinggi Direktorat Pajak. Praktik itu jamak dilakukan walaupun tak kasat mata, ketika penerimaan mahasiswa baru di sekolah kedinasan yang menyuplai mayoritas pegawai pajak di seluruh Indonesia.

Ada sebuah doktrin terselubung yang dikembangkan dan membuat praktik KKN menjadi hal yang  biasa dalam kantor pajak. Para pegawai kantor pajak pasti akan menolak bila praktik ini digulirkan secara sistematis. Mereka pasti akan berdalih apabila hal tersebut merupakan tindakan segelintir oknum-oknum pegawai pajak. Alasan yang klasik yang bertolak belakang dengan realitas yang ada. Ironis memang.

Penjelasan Korupsi Sistematis Kultur Kepolisian


Dalam institusi kepolisian yang mempunyai sistem komando yang ketat, praktik KKN pun sangat potensial terjadi. Namun penelusuran praktik semacam ini sulit dilakukan. Sejak Polisi berdiri mandiri di luar Tentara Nasional Indonesia (TNI), praktik ini kemungkinan lebih kerap terjadi.  Inisiatornya tentu bukan kopral-kopral polisi, tetapi perwira tinggi yang tamak akan kekayaan material.

Sulitnya mengungkapkan praktik KKN di dalam tubuh kepolisian setidaknya dapat dilihat sampai sekarang. Cukup jarang, bahkan seingat saya tidak pernah terjadi, terungkap kasus korupsi di dalam Kepolisian Indonesia. Baru setelah perwira tingginya mengungkapkan adanya praktik KKN, terungkaplah skandal yang melibatkan lagi-lagi oknum kepolisian berelasi dengan pegawai pajak yang mengelapkan pajak puluhan milyar rupiah. 

Sekian dulu deh artikel seputar pendidikan dengan topik pembahasan sebutkan bentuk dan definisi korupsi yang sistematis. Semoga bisa memberikan wawasan dan informasi seputar pendidikan tentang korupsi kolusi dan nepotisme yang terjadi di negara Indonesia.

Beberapa artikel seputar lainnya yaitu bentuk bentuk korupsi pdf  jenis jenis korupsi pdf  korupsi manipulatif  penyebab korupsi  korupsi autogenik  korupsi manipulatif dan contohnya  7 jenis korupsi menurut syed  gejala korupsi.