Produk Handmade-mu Nggak Laku? Jual Saja di Etsy, Pasar Makin Luas, Untung Makin Banyak

https://printaura.com/wp-content/uploads/images/etsy-head.png
Berjualan di Etsy. Gambar dari Print Aura

Kalau kamu memiliki produk buatan tangan yang berkualitas namun kurang menghasilkan, mungkin saja target pasar produk tersebut kurang luas. Terlebih jika lokasi pemasaran masih di dalam negeri. Meskipun tidak semua, ada kecenderungan beberapa orang berpikir bahwa produk buatan tangan hanyalah sesuatu yang sepele. Mereka juga biasanya kurang menghargai barang-barang handmade. Karena itulah, barang hasil karya anak bangsa terkesan sulit bersaing dengan produk-produk yang telah memiliki merek ternama.

Namun hal itu bukanlah sebuah jalan buntu. Ada sebuah solusi yang bisa menyelesaikan permasalahan tersebut, yakni memperluas pangsa pasar.

“Loh, bukannya pasar dalam negeri sudah cukup besar?”

Oh tentu tidak, Ferguso. Jika pasar dalam negeri cukup besar, maka tidak perlu repot-repot membaca artikel ini sampai selesai. Tapi jika produk-produk buatan tangan yang diproduksi belum menemukan pembelinya, sebaiknya teruskan membaca sampai akhir.

“Lantas, kemana pangsa pasar akan diperluas?”

Pasar dalam negeri memang cukup menjanjikan. Dengan jumlah penduduk peringkat 4 terbanyak sedunia, tidak perlu khawatir akan kehilangan calon pembeli. Namun jika dirasa konsumen masih kurang banyak, maka perluas target pembeli ke luar negeri.

“Bagaimana caranya?”

Buka toko online di marketplace yang beroperasi di luar negeri. Pilihannya ada banak. Namun karena fokus kali ini adalah produk buatan tangan, maka yang akan dibahas kali ini adalah : Etsy.

Apa itu Etsy?

Etsy merupakan sebuah platform jual beli online yang mirip dengan Shopee, Tokopedia, Bukalapak, dan marketplace lainnya. Kedudukannya setara dengan marketplace seperti Amazon dan eBay. Terdapat sebuah perbedaan yang mencolok antara Etsy dengan marketplace lain. Etsy hanya menjual produk-produk khusus buatan tangan alias handmade.

Produk apa saja yang bisa dijual di Etsy?

Banyak. Apapun bisa dijual di Etsy. Namun seperti yang telah disebut sebelumnya, yang termasuk kategori apapun harus dibuat manual dengan tangan. Jadi jika ingin menjual mukena yang diproduksi Syahrini atau baju keluaran pabrik, tentu bukan di sini tempatnya.

Produk bisa berupa barang fisik. Tas rajut, baju renda, kristik, hiasan dinding, undangan, stiker, perhiasan, cangkir custom termasuk dalam barang yang diperbolehkan untuk dijual di Etsy. Tak hanya itu, bahkan perabot seperti kursi rotan dan lemari kayu juga termasuk di dalamnya.

Sedangkan yang tidak termasuk barang fisik, contohnya berupa desain kaos, desain undangan, pola merajut dan merenda, file musik dan lain-lain.

Kelebihan apa yang didapat jika berjualan di Etsy?

Calon pembeli lebih banyak

Tentu saja. Dengan memajang produk di Etsy, kesempatan produk untuk dilihat banyak orang juga semakin meningkat. Imbasnya, jumlah konversi (atau istilah gampangnya pembelian) juga naik. Coba bayangkan, jika di marketplace lokal produkmu dilihat oleh seratus orang dengan jumlah pembelian satu, maka jumlah tersebut bisa menjadi lebih besar jika produk dijual di Etsy.

Cuan lebih banyak

Orang luar negeri tidak mungkin membeli menggunakan mata uang Rupiah, bukan? Nah di sinilah letak keuntungannya. Untuk bisa mendapat untung besar, sebaiknya lakukan survei harga produk sejenis di Etsy, lalu buatlah harga produk yang akan dijual setara dengan produk sejenis.

Orang luar negeri cenderung mengapresiasi produk buatan tangan. Selama harga yang dicantumkan masih dalam batas wajar, mereka tidak akan protes ‘cuma kayak gini kok mahal’.

Produk menjadi lebih terkenal

Bukan hanya Agnes Monica yang bisa go international, tapi produkmu juga bisa. Customer luar negeri adalah pasar yang potensial. Potensial untuk apa? Untuk membeli produk, dan kalau mereka suka, mereka tidak akan ragu untuk merekomendasikan produk tersebut pada orang lain. bagaimana? Cukup menggiurkan bukan?

Apakah berjualan di Etsy ada kekurangannya?

Tentu saja ada. Mengingat kelebihan yang menguntungkan penjual tergolong besar, resiko yang ditanggung juga sama besarnya. Apa saja itu?

Bahasa adalah kendala yang pertama, sekaligus utama

Etsy adalah sebuah marketplace yang basisnya berada di luar negeri. Jadi jika websitenya menggunakan bahasa indonesia sebagai bahasa utama, tentu hal itu tidak mungkin bukan? Untuk mengatasi hal tersebut, setidaknya calon penjual harus menguasai bahasa Inggris pasif. Tidak masalah tidak bisa berbicara bahasa Inggris, namun setidaknya reading skills harus menguasai.

Tidak ada ampun untuk barang plagiat

Jika Etsy mengendus adanya plagiarisme pada suatu produk, maka katakan selamat tinggal pada platform tersebut. Plagiat adalah sebuah dosa besar di Etsy. Sebuah produk dikatakan plagiat apabila produk tersebut sebelumnya sudah ada atau orang lain telah lebih dulu menjualnya. Untuk menghindari hal tersebut, pastikan produkmu memiliki nilai unik yang membedakan dari produk lain sejenis.

Banyak potongannya

Jualan di Etsy memang untung. Harga jual di sana bisa sampai tiga kali lipat lebih mahal daripada harga jual di pasar dalam negeri. Namun Etsy juga membebankan banyak biaya pada produk-produk di sana. Di antaranya biaya listing (semacam biaya sewa lapak), biaya promosi atau iklan, biaya penjualan, biaya konversi mata uang, biaya transaksi, dan beberapa biaya lainnya. Jadi jelas ya, biayanya nggak sesimpel di marketplace lokal. Untuk penjelasan tentang biaya dan cara menghitungnya akan dijelaskan lebih lanjut di artikel lain.

Jadi bagaimana? Tertarik berjualan di Etsy?