Panduan Belajar Bahasa Korea Secara Otodidak

Mempelajari suatu skill atau kemampuan di zaman sekarang tak harus melalui lembaga kursus maupun sekolah formal. Adanya teknologi bernama internet memudahkan orang untuk mempelajari banyak hal secara mandiri. Cukup ketikkan kata kunci di mesin pencari dan informasi yang dibutuhkan segera tersaji di depan mata. Tak terkecuali untuk bahasa Korea.

Bahasa Korea belakangan ini cukup populer berkat pengaruh K-pop yang mendunia. Serial televisi yang kini tampil di berbagai layanan streaming video juga turut membuat bahasa Korea cukup akrab di telinga. Karenanya, tak sedikit orang memutuskan untuk mempelajari bahasa asal Negeri Ginseng tersebut. Dan salah satu metode yang cukup menantang adalah : belajar secara otodidak. Nah berikut ini adalah panduan umum belajar bahasa Korea secara otodidak.

Niat

Raja Sejong Yang Agung, Patung, Gwanghwamun

Apapun yang kita kerjakan, semuanya perlu niat yang kokoh serta biaya. Niat tidak terbatas hanya niat ‘aku ingin belajar bahasa Korea’. Melainkan harus dibarengi dengan tindakan yang nyata. Keduanya merupakan satu paket, tidak dapat dipisahkan. Tidak ada kan, orang yang berhasil bangun tidur berbekal niat saja? Dia perlu menggerakkan tangan dan kakinya, mengangkat badannya agar sempurna bangun tidur. Begitu pula belajar bahasa Korea, jangan sampai hanya ada niat tanpa tindakan.

Biaya

Uang, Uang Kertas, Don, 10 000 Usd, Krw, Korea Uang

Berikutnya masalah biaya. Belajar secara otodidak bukan berarti tidak ada biaya yang dikeluarkan. Belajar otodidak hanyalah sebuah metode belajar tanpa menghadirkan guru. Sebagai gantinya, kamu harus mencari sendiri bahan-bahan yang dipakai untuk dipelajari. Bahan-bahan ini ada yang bisa didapat gratis dari internet, ada pula yang harus dibeli.

Dasar


Mulailah mencari materi-materi dasar. Umumnya ketika belajar bahasa baru, yang  merupakan dasar adalah perkenalan diri, ucapan salam, terima kasih, dan permintaan maaf dalam bahasa Korea.  Materi dasar ini sangat banyak di internet dan umumnya mudah dicari. Kata kunci yang berkaitan biasanya ‘belajar bahasa Korea untuk pemula’. Ada yang berbentuk artikel, podcast, file PDF, maupun video. Materi dasar ini juga akan lebih mudah jika sebelumnya sering menonton drama Korea. Pun tidak ada salahnya jika tidak begitu.

Latihan membaca

Korea, Kata Kata, Hangul, Desain, Layar, Seni

Materi dasar berguna agar otak terbiasa dengan bahasa baru yang asing. Setelah otak mengenali bahasa baru tersebut (dalam hal ini bahasa Korea), materi selanjutnya adalah membaca. Bahasa Korea menggunakan Hangeul untuk menulis. Untuk bisa membaca, pastikan untuk menghapal Hangeul terlebih dahulu. Lalu supaya lebih cepat lancar, latihan membaca harus dibarengi dengan latihan menulis. Agar pembelajaran lebih menyenangkan, gunakan lagu-lagu berbahasa Korea. Cari lirik lagu yang disukai, dengan catatan lirik lagu harus full Hangeul. Bacalah lirik tersebut dan bandingkan pengucapannya ketika lagu diputar.

Shadowing

Domba, Mengembik, Komunikasi, Berkomunikasi, Berbicara

Shadowing adalah sebuah teknik yang digunakan ketika belajar bahasa Korea. Yakni dilakukan dengan mendengarkan rekaman bahasa Korea, kemudian menirukannya. Rekaman yang dipakai bisa dalam bentuk podcast maupun video. Teknik ini penting dilakukan agar lidah dan mulut fasih ketika berbicara bahasa Korea. Teknik shadowing juga bisa dilakukan untuk bahasa lain.

Praktek mengobrol

Tempat Kerja, Tim, Pertemuan Bisnis, Orang Bisnis

Ketika belajar bahasa Korea secara otodidak, yang paling sulit adalah praktek mengobrol. Jika shadowing tidak memerlukan teman, lain halnya dengan mengobrol. Agar saling dapat berbicara diperlukan minimal dua orang sehingga komunikasi dapat terjalin. Dimana bisa menemukan teman mengobrol? Nah ini yang sedikit gampang-gampang susah. Gampang karena tidak sulit menemukan pasangan mengobrol, susah karena yang diajak belum tentu mengiyakan.

Tips agar untuk menemukan teman mengobrol, temukan orang-orang yang juga belajar bahasa Korea di media sosial. Pakai kata kunci ‘belajar bahasa Korea’ untuk mencarinya. Lebih bagus lagi jika yang diajak adalah native speaker alias penutur asli.

Konsisten

Papan Buletin, Laptop, Komputer, Perekat, Post-It

Lebih baik belajar bahasa Korea satu jam secara rutin, daripada tiga jam sekali belajar hanya di akhir pekan. Pengulangan materi setiap hari akan membuat daya ingat otak lebih kuat. Selain itu, metode belajar ‘sedikit namun rutin’ ini juga terbukti jauh lebih efektif. Sisihkan waktu satu jam setiap hari di jam yang sama. Jangan sampai ada satu hari terlewati tanpa belajar. Buat juga tujuan-tujuan yang kecil, seperti menghapal lima kata baru setiap hari.

Belajar bahasa Korea (dan bahasa asing lainnya) merupakan sebuah proses belajar yang panjang dan terus menerus. Lihat bagaimana anak kecil yang sedang belajar bicara. Ia tidak mengerti bahasa apa yang ia gunakan. Namun setiap hari anak tersebut ‘terpapar’ bahasa itu dari orang-orang dewasa di sekitarnya. Sedikit demi sedikit ia mulai menirukan, lebih sering banyak salahnya daripada benar, sering terbalik-balik. Lambat laun ia terbiasa dan akhirnya lancar berbicara. Begitu pula belajar bahasa Korea. Kita harus terbiasa mendengarkan bahasa tersebut setiap hari, berlatih berbicara sedikit demi sedikit, melakukan kesalahan, sebelum akhirnya lancar dan fasih.