Dijamin Efektif, Cara Menghemat Pengeluaran Buat Kamu yang Hobi Belanja
Kenapa gajiku cuma numpang lewat doang?Kenapa uangku cepat sekali habisnya?
Kemana uangku pergi?
Hayo, siapa yang sering mengeluh gajinya cepat habis seperti pertanyaan di atas? Masalah uang bulanan yang kayaknya nggak bertahan lama di dompet biasanya dialami sama orang-orang yang hobi belanja. Lihat barang lucu di Instagram, beli. Lihat baju bagus, beli. Merk sepatu kesayangan rilis produk baru, beli. Kapan dipakainya? Tidak tahu. Yang penting beli dulu. Masalah dipakai atau tidak itu urusan nanti.
Dan tiba-tiba uang tinggal sepuluh ribu padahal tanggal gajian masih lama. Lalu kamu mendadak jadi orang miskin di akhir bulan.
Hmm agaknya kamu perlu membaca tips-tips dibawah biar nggak perlu jadi orang miskin di akhir bulan. Masa tiap gajian duit langsung habis sih?
Menentukan angggaran
Ini hukumnya wajib, nggak bisa diganggu gugat. Jika kemarin-kemarin tidak membuat anggaran, mulailah untuk membuat anggaran belanja untuk bulan ini. Menyusun anggaran tidak sesulit yang dibayangkan kok. Pertama, tuliskan sumber-sumber pemasukan. Misalnya gaji dan uang saku. Kemudian tentukan prioritas kebutuhan. Umumnya kebutuhan primer tiap orang terdiri dari makanan, uang bensin atau transportasi (termasuk tiket KRL, bus, ojek online, taksi), pakaian (laundry), pulsa dan paket data, cicilan hutang (kalau ada), tagihan listrik, air, sewa tempat tinggal, dan lain-lain. Sisihkan uang prioritas, barulah sisanya dapat dialokasikan untuk hal lain. Jangan kebalik.
Unfollow online shop di media sosial
Karena judul artikel ditujukan bagi yang hobi belanja, maka hampir dapat dipastikan kamu yang sedang membaca ini mengikuti beberapa akun online shop di media sosial. Akun-akun tersebut sebenarnya di satu sisi bermanfaat bagi pemiliknya sebagai tempat promosi. Di sisi lain, kadang dapat membuat seseorang boros tanpa disadari. Sedang asyik-asyik scrolling timeline, eh nemu postingan baju bagus. Terus tiba-tiba pengen, beli deh. Nah tindakan pembelian secara impulsif inilah yang bikin dompet tipis. Segera unfollow atau mute supaya kesehatan isi dompetmu terjaga.
Uninstall aplikasi marketplace
Yang paling menggoda dari aplikasi marketplace adalah notifikasi gratis ongkir, voucher belanja, diskon sekian persen, cashback, flashsale, dan bonus. Waspadai seluruh tawaran-tawaran tersebut. Secara umum, adanya promosi-promosi itu secara halus membujuk alam bawah sadarmu agar bilang ‘wah, sayang nih kalau gak dipakai, beli ah’. Gimana caranya supaya tidak mudah tergoda? Lepas semua aplikasi marketplace dari ponsel.
Tapi kalau suatu saat butuh belanja sesuatu gimana?
Ya instal lagi. Ribet memang. Tapi ada cara yang lebih praktis selain uninstall, mute notifikasi dan letakkan ikon aplikasi di lokasi yang sulit dijangkau (tidak mudah dilihat saat membuka ponsel).
Buang jauh-jauh aplikasi m-banking
Kemudahan bertransaksi di zaman yang serba online menghadirkan banyak kenyamanan bagi para pengguna. Adanya m-banking dapat membuat seseorang lebih leluasa berbelanja secara daring. Bayar ini itu tinggal tap-tap di ponsel, selesai semua. Mengisi saldo e-wallet tinggal transfer, lalu bisa dipakai belanja. Kamu-kamu yang shopaholic tapi sedang ingin berhemat, ada baiknya uninstall juga aplikasi m-banking.
Ojek online juga
Loh, kok ojek online juga? Apa hubungannya? Kan ojek digunakan untuk transportasi.
Memang benar. Masalahnya, ojek online juga menyediakan jasa pesan antar. Inilah tujuan uninstall aplikasi ojek online : supaya tidak mudah tergoda layanan pesan antar. Tidak sedikit gerai makanan yang menjalin kerjasama dengan ojek online dan menyediakan diskon bagi pelanggannya. Walaupun makanan termasuk prioritas, adanya promosi dari mereka bisa membuat anggaranmu membengkak dari yang seharusnya.
Jadi sebaiknya gunakan ojek online untuk transportasi saja. Urusan makanan, masak sendiri bisa lebih hemat dan sehat.
Simpan, atau investasikan uangmu
Simpanlah uangmu dalam bentuk tabungan. Atau kamu bisa juga berinvestasi di beberapa produk keuangan. Reksadana atau saham misalnya. Dengan begitu uang akan bekerja untukmu. Untuk referensi tentang investasi, bisa kamu baca di sini. Sedangkan tips menabung, bisa kamu temukan di sini.
Semua poin di atas, dibuat dengan tujuan agar kamu memerlukan usaha ekstra saat hendak berbelanja. Ketika akan membeli sesuatu dan tidak ada kemudahan yang mendukung, orang akan berpikir ‘wah kok ribet ya, lain kali saja deh’.
Inti dari artikel ini adalah, bagaimana agar seseorang tidak mudah melakukan pembelian impulsif. Semua cara di atas membuat orang berpikir dua kali sebelum membelanjakan uang. Semoga bermanfaat.