Waspada, Kebiasaan Ini Bisa Membuatmu Boros Tanpa Disadari

 

Siapa yang ingin menabung dan bercita-cita punya banyak uang? Tentu saja kamu, dan penulis juga, serta kebanyakan orang, akan senang jika memiliki banyak uang. Seseorang mengatakan, uang tidak menjamin hidup bahagia, tapi uang bisa dipakai membeli banyak hal dan itu bisa membuat bahagia. Terdengar klise, tapi masuk akal bukan? 

Masalahnya adalah, tidak semua orang punya kemampuan untuk menabung. Dan masalahnya lagi adalah, tidak bisa menabung itu disebabkan kecerobohannya sendiri. Untuk bisa menabung, diperlukan manajemen keuangan yang baik. 

Memilah mana yang harus diprioritaskan, dan mana yang bisa ditunda. Akan tetapi, meskipun sudah sangat berhati-hati dalam membelanjakan uang, terkadang ada saja hal tidak terduga terjadi. Menyebabkan kita batal menabung. Apa saja itu? Simak penjelasan di bawah ya.

#Tidak Mencatat Setiap Membelanjakan Uang

Calculator, Calculation, Insurance, Finance, Accounting

Ini adalah kebiasaan yang sering dilakukan banyak orang. Dengan dalih 'nanti juga dapat uang lagi' atau 'masih tersisa banyak uang di dompet' lantas menjadikan seseorang malas mencatat pemasukan dan pengeluaran. Mencatat untuk apa saja uangmu dibelanjakan mungkin terkesan sepele dan remeh. Lalu karena sepele dan remeh itulah, orang-orang malas melakukannya.  
 
Ada banyak manfaat yang bisa didapat jika kita mau mencatat. Tidak perlu catatan yang rumit. Buat saja tabel dengan kolom tanggal, pemasukan, pengeluaran, dan keterangan. Catat tanggal berapa kamu mendapat uang, lalu tuliskan jumlahnya di kolom pemasukan. 
 
Saat kamu harus mengeluarkan uang, catat tanggalnya dan keterangan untuk apa uang tersebut. Lakukan selama sebulan dan lihat kemana saja uangmu pergi.

#Terlalu Banyak Self-Reward





 
Siapa yang tidak suka self-reward atau penghargaan untuk diri sendiri? Setelah bekerja keras selama sebulan, kamu merasa perlu menghadiahi diri sendiri. Karena itu kamu banyak membeli hal-hal yang menyenangkan. Well, tidak salah sebenarnya. Yang salah itu jika kamu melakukannya terlalu banyak, tanpa sadar. 
 
Setiap menginginkan sesuatu, kamu mungkin akan berdebat dengan diri sendiri. Bilang bahwa kamu tidak perlu hal itu, tapi sisi lain dirimu bilang, 'tidak apa-apa, ini kado karena sudah berusaha keras'. Yang mana yang menang? Biasanya sih yang kedua.  
 
Hal inilah yang membuat uang cepat habis tanpa terasa. Tapi kamu tidak menyalahkan dirimu karena 'self-reward' yang kamu lakukan.

#Top-up Saldo Uang Elektronik

Ecommerce, Online, Shop, Euro, Money, Buy, Purchase

Keberadaan uang elektronik begitu mengubah banyak hal belakangan ini. Lihatlah, kita tidak perlu lagi membawa dompet berisi uang kemana-mana. Cukup isi saldo uang elektronik di platform  yang menyediakan, dan jangan lupa bawa ponsel. Kegiatan jual beli menjadi begitu mudah. 
 
Tidak repot dan sangat cepat. Tapi tahukah kamu, bahwa sesungguhnya kemudahan itu juga bisa membuat boros? Coba teliti lagi, ada banyak penawaran-penawaran yang lebih murah jika kamu punya uang elektronik. Beli satu gratis satu misalnya. Atau dapat gratis ongkir di olshop. 
 
Mungkin juga promo cashback yang jumlahnya lumayan. Penawaran-penawaran itu tentu sayang jika dilewatkan begitu saja, bukan? Nah, di situlah letak pemborosannya.
 

#Terlalu Banyak Melihat Media Sosial

Facebook, Internet, Network, Social, Social Network

Sekilas melihat media sosial tidak berhubungan dengan pemborosan uang. Apa salahnya membuka Instagram atau Facebook selama beberapa saat? Kita hanya ingin mengetahui kabar terbaru dari orang-orang terdekat, kenapa bisa jadi boros?
 
Baiklah, mari kita jelaskan. Pertama, tahukah kamu bahwa rata-rata orang menghabiskan antara 100 sampai 200 menit setiap harinya untuk berselancar di dunia maya? Enam puluh persennya yang berarti satu jam digunakan untuk membuka media sosial. Selama satu jam itu, konten apa saja yang dilihat? Video? Gambar? Lalu berapa banyak kuota yang dihabiskan? Berapa uang yang diperlukan untuk membeli kuota? Itu adalah pemborosan pertama.
 
Pemborosan kedua, berkaitan dengan konten yang dilihat. Media sosial tidak hanya berisi kabar terbaru dari orang-orang yang diikuti, tapi juga berisi iklan. Tidak terkira jumlah iklan yang bertebaran di dalamnya. 
 
Belum lagi jika ada akun online shop yang di-follow. Salah satu dari iklan itu, bisa saja membuat kita tertarik untuk membeli barang yang tidak terlalu dibutuhkan. Tentu saja hal ini bisa dihindari jika lebih sedikit menggunakan media sosial.
 
Lalu pemborosan ketiga, adalah waktu yang terbuang percuma. 200 menit di duia maya bukanlah waktu yang sebenatr. Itu setara dengan 3 jam. Pikirkanlah lagi, waktu 3 jam itu bisa digunakan untuk apa saja. Membaca buku misalnya. Atau menyelesaikan pekerjaan yang belum selesai. 

Ada banyak hal yang membuat kita boros tanpa disadari. Mulai sekarang, ubahlah kebiasaan-kebiasaan itu dengan yang lebih bermanfaat. Ubah sedikit demi sedikit. supaya di kemudian hari tidak menyesal.