Bahaya Akibat Cahaya Ponsel Bisa Merusak Kulit Wajah

bahaya akibat cahaya ponsel bisa merusak kulih pada wajah

Perhatikan bahaya akibat cahaya ponsel bisa merusak kulit wajah. Dilansir dari sebuah berita yang memaparkan bahwa, Bianca, wanita asal Iggris yang berusia 29 tahun baru-baru ini memberitahu bahwa dia sempat merasa kaget dan khawatir mengetahui seberapa parah dampak dari pancaran sinar HEV yang terdapat pada ponsel dan layar komputer terhadap kulit wajahnya.

Bianca Knight sangat terkejut ketika mengetahui bagaimana cahaya biru atau sinar HEV yang terdapat dari sinar ponsel dan layar komputer telah merusak kulit wajahnya. Setelah mengetahui hal itu, Bianca mulai menggunakan krim yang mengandung SPF di dalam ruangan, setelah mengalami pengelupasan pada kulit wajahnya.



Khawatir dengan kulit wajahnya, Bianca berkunjung ke Dr. Rekha Tailor di Health and Aesthetics, Surrey. Dr. Tailor menawarkan kepada Bianca sebuat tes Pigmentasi Permukaan Skala Cokelat untuk mengetahui seberapa parah kerusakan di bawah permukaan kulitnya.

“Saya terkejut menemukan tingkat kerusakan tidak hanya pada lapisan luar kulit, seperti yang diharapkan dari sinar UV, tetapi juga dari lapisan bawah kulit dari cahaya HEV,” tambah Bianca. Dilansir Dailymailblue light atau sinar biru digolongkan sebagai high-energy visible light (HEV light), Cahaya HEV ini merupakan paparan cahaya biru atau cahaya ungu dari spektrum sinar matahari yang terlihat. Jadi tidak seperti sinar UV yang dapat dilihat dan dihilangkan dari hal-hal seperti televisi dan layar ponsel.

bahaya akibat cahaya ponsel bisa merusak kulih wajah

Selain bersumber dari sinar matahari, blue light juga berasal dari berbagai layar digital, seperti layar komputer, televisi, maupun smartphone dan peralatan elektronik lainnya untuk meningkatkan keterangan dan kejelasan layar.

Walaupun relatif tidak diketahui, penelitian telah membuktikan bahwa cahata HEV mempengaruhi kondisi kulit dan dapat menyebabkan kulit menua sebelum waktunya. Bedanya, sinar UV menembus lapisan kulit luar, sedangkan cahaya HEV menembus lapisan bawah pada kulit.



Cahaya HEV tidak terhubung dengan kanker kulit atau terbakar sinar matahari, itu pasti terkait dengan penuaan dan juga dapat menyebabkan hiperpigmentasi dan dapat berkontribusi pada kondisi seperti bintik-bintik penuaan dan bintik-bintik efek dari sinar matahari. Bahkan informasi dari salah seorang Dokter bahwa ketika kita melakukan selfie sekalipun dapat berdampak terpancar cahaya yang bisa menyebabkan penuaan pada kulit wajah.

Sebulan kemudian, Bianca menjalani tes lain dan melihat kulitnya tampak membaik secara signifikan berkat pengelupasan dan penggunaan krim pelindung sinar setiap hari. Wanita itu mengungkapkan, “Saya terkejut menemukan tingkat kerusakan tidak hanya pada lapisan luar kulit, seperti yang diharapkan dari sinar UV, tetapi juga dari lapisan bawah kulit dari cahaya HEV,” tambah Bianca.

Penting untuk memastikan perawatan kulit mencakup aktivitas harian kamu menggunakan krim yang tidak hanya perlindungan UVA dan UVB, tetapi juga memiliki perlindungan HEV dan penggunaannya krim pelinding selama 365 hari dalam setahun untuk mendapatkan perlindungan terbaik pada kulit.

 

Gelombang Sinar Biru Yang Berbahaya (BLUE LIGHT)



 

Ketahui Apa Itu Cahaya  'Blue-Light' ?

Dalam lapisan spektrum cahaya, sinar biru memiliki panjang gelombang antara 400nm s.d 500nm maka ia berada dalam golongan spektrum cahaya tampak atau yang disebut dengan 'visible light' (380nm-780nm) . Seperti telah diketahui bahwa semakin pendek panjang gelombang suatu sinar akan semakin besar pula energinya, dalam hal ini yang dimaksud adalah sinar tampak yang disebut-sebut sebagai 'HEV Light' (Hight Energi Visible Light), dimana sebagian dari panjang gelombang 'sinar biru' berada di dalam spektrum tersebut (400nm-455nm).

Dengan demikian dapat kita ambil batasan, sbb :
  • Sinar Biru yang baik :
          455nm-500nm,
  • Sinar Biru yang berbahaya  : 
          400nm-455nm (berbatasan dengan UV-A)

bahaya akibat cahaya ponsel bisa merusak kulih pada wajah

 

Berikut Manfaat dan Bahaya dari 'Blue-Light' :

Manfaat Sinar Blue-Light :
  • Meningkatkan konsentrasi, membuat sulit tidur pada malam hari terlebih setelah menggunakan gadget.
  • Membangkitkan mood.
  • Mengontrol siklus sikardian.
Bahaya Sinar Blue-Light :
  • Degenerasi Makula / AMD 
Sebagai catatan 'Degenerasi Makula / AMD' adalah :
  • Kondisi mata dengan kerusakan pada Makula yang menyebabkan hilangnya penglihatan sentral.
  • tidak bisa disembuhkan,
Sumber2 yang memancarkan Blue-Light ini, sbb:
  • Cahaya alami seperti matahari dan pantulannya.
  • Cahaya buatan seperti pada  perangkat digital, layar LED, monitor laptop, smartphone, dsb.
 Karakteristik blue-light pada layar perangkat digital berkaitan dengan mata:
  • 'Sinar biru' dibiaskan jatuh pada daerah di depan retina (tidak pada fokus) oleh karenanya mata akan menegang saat melakukan fokus.
  • Frequensi blue-light (short wave) yang tinggi akan menyebar dengan mudah sehingga akan berpengaruh mengurangi kontras penglihatan.
  • Sinar biru yang datang setelah UV, memiliki karakteristik yang sama dengan UV.
Salah-satu solusinya untuk menangkal sinar biru ini adalah dengan menggunakan kacamata ataupun lensa yang dilengkapi  filter 'Blue-Light'. Secara garis-besar dikenal dengan 2 tehnik, sbb :
  1.  Lensa dengan mengunakan teknologi material yang mencegah sinar biru yang berbahaya masuk kedalam bola mata, yang dikenal dengan 'Blue Light Shield".
  2. Blue-Light Block Coating, yaitu melapisi lensa dengan coating yang dapat melindungi masuknya sinar biru tersebut, namun lensa menjadi terlihat memiliki refleksi yang lebih.
Sekian dulu ya artikel seputar kesehatan yang berkaitan dengan bahaya akibat cahaya ponsel bisa merusak kulit wajah. Berhati-hati ketika temen temen menggunakan handphone dalam keadaan tertidur, cukup dijauhi dari kepala agar tidak terkena radiasi dan pancaran sinar biru atau HEV.