Bahaya Akibat Cahaya Ponsel Bisa Merusak Kulit Wajah
December 12, 2019
Perhatikan bahaya akibat cahaya ponsel bisa merusak kulit wajah. Dilansir dari sebuah berita yang memaparkan bahwa, Bianca, wanita asal Iggris yang berusia 29 tahun
baru-baru ini memberitahu bahwa dia sempat merasa kaget dan khawatir
mengetahui seberapa parah dampak dari pancaran sinar HEV yang terdapat
pada ponsel dan layar komputer terhadap kulit wajahnya.
Bianca Knight sangat terkejut ketika mengetahui bagaimana cahaya biru
atau sinar HEV yang terdapat dari sinar ponsel dan layar komputer telah
merusak kulit wajahnya. Setelah mengetahui hal itu, Bianca mulai
menggunakan krim yang mengandung SPF di dalam ruangan, setelah mengalami
pengelupasan pada kulit wajahnya.
Khawatir dengan kulit wajahnya, Bianca berkunjung ke Dr. Rekha Tailor
di Health and Aesthetics, Surrey. Dr. Tailor menawarkan kepada Bianca
sebuat tes Pigmentasi Permukaan Skala Cokelat untuk mengetahui seberapa
parah kerusakan di bawah permukaan kulitnya.
“Saya terkejut menemukan tingkat kerusakan tidak hanya pada lapisan
luar kulit, seperti yang diharapkan dari sinar UV, tetapi juga dari
lapisan bawah kulit dari cahaya HEV,” tambah Bianca. Dilansir Dailymail, blue light atau sinar biru digolongkan sebagai high-energy visible light (HEV
light), Cahaya HEV ini merupakan paparan cahaya biru atau cahaya ungu
dari spektrum sinar matahari yang terlihat. Jadi tidak seperti sinar UV
yang dapat dilihat dan dihilangkan dari hal-hal seperti televisi dan
layar ponsel.
Selain bersumber dari sinar matahari, blue light juga berasal dari berbagai layar digital, seperti layar komputer, televisi, maupun smartphone dan peralatan elektronik lainnya untuk meningkatkan keterangan dan kejelasan layar.
Walaupun relatif tidak diketahui, penelitian telah membuktikan bahwa
cahata HEV mempengaruhi kondisi kulit dan dapat menyebabkan kulit menua
sebelum waktunya. Bedanya, sinar UV menembus lapisan kulit luar,
sedangkan cahaya HEV menembus lapisan bawah pada kulit.
Cahaya HEV tidak terhubung dengan kanker kulit atau terbakar sinar
matahari, itu pasti terkait dengan penuaan dan juga dapat menyebabkan
hiperpigmentasi dan dapat berkontribusi pada kondisi seperti
bintik-bintik penuaan dan bintik-bintik efek dari sinar matahari. Bahkan
informasi dari salah seorang Dokter bahwa ketika kita melakukan selfie
sekalipun dapat berdampak terpancar cahaya yang bisa menyebabkan penuaan
pada kulit wajah.
Sebulan kemudian, Bianca menjalani tes lain dan melihat kulitnya
tampak membaik secara signifikan berkat pengelupasan dan penggunaan krim
pelindung sinar setiap hari. Wanita itu mengungkapkan, “Saya terkejut
menemukan tingkat kerusakan tidak hanya pada lapisan luar kulit, seperti
yang diharapkan dari sinar UV, tetapi juga dari lapisan bawah kulit
dari cahaya HEV,” tambah Bianca.
Penting untuk memastikan perawatan kulit mencakup aktivitas harian
kamu menggunakan krim yang tidak hanya perlindungan UVA dan UVB, tetapi
juga memiliki perlindungan HEV dan penggunaannya krim pelinding selama
365 hari dalam setahun untuk mendapatkan perlindungan terbaik pada
kulit.
Gelombang Sinar Biru Yang Berbahaya (BLUE LIGHT)
Ketahui Apa Itu Cahaya 'Blue-Light' ?
Dalam lapisan spektrum cahaya, sinar biru memiliki panjang gelombang antara 400nm s.d 500nm maka ia berada dalam golongan spektrum cahaya tampak atau yang disebut dengan 'visible light' (380nm-780nm) . Seperti telah diketahui bahwa semakin pendek panjang gelombang suatu sinar akan semakin besar pula energinya, dalam hal ini yang dimaksud adalah sinar tampak yang disebut-sebut sebagai 'HEV Light' (Hight Energi Visible Light), dimana sebagian dari panjang gelombang 'sinar biru' berada di dalam spektrum tersebut (400nm-455nm).Dengan demikian dapat kita ambil batasan, sbb :
- Sinar Biru yang baik :
455nm-500nm,
- Sinar Biru yang berbahaya :
400nm-455nm (berbatasan dengan UV-A)
Berikut Manfaat dan Bahaya dari 'Blue-Light' :
Manfaat Sinar Blue-Light :- Meningkatkan konsentrasi, membuat sulit tidur pada malam hari terlebih setelah menggunakan gadget.
- Membangkitkan mood.
- Mengontrol siklus sikardian.
Bahaya Sinar Blue-Light :
- Degenerasi Makula / AMD
Sebagai catatan 'Degenerasi Makula / AMD' adalah :
- Kondisi mata dengan kerusakan pada Makula yang menyebabkan hilangnya penglihatan sentral.
- tidak bisa disembuhkan,
Sumber2 yang memancarkan Blue-Light ini, sbb:
- Cahaya alami seperti matahari dan pantulannya.
- Cahaya buatan seperti pada perangkat digital, layar LED, monitor laptop, smartphone, dsb.
Karakteristik blue-light pada layar perangkat digital berkaitan dengan mata:
- 'Sinar biru' dibiaskan jatuh pada daerah di depan retina (tidak pada fokus) oleh karenanya mata akan menegang saat melakukan fokus.
- Frequensi blue-light (short wave) yang tinggi akan menyebar dengan mudah sehingga akan berpengaruh mengurangi kontras penglihatan.
- Sinar biru yang datang setelah UV, memiliki karakteristik yang sama dengan UV.
Salah-satu solusinya untuk menangkal sinar biru ini adalah dengan
menggunakan kacamata ataupun lensa yang dilengkapi filter 'Blue-Light'.
Secara garis-besar dikenal dengan 2 tehnik, sbb :
- Lensa dengan mengunakan teknologi material yang mencegah sinar biru yang berbahaya masuk kedalam bola mata, yang dikenal dengan 'Blue Light Shield".
- Blue-Light Block Coating, yaitu melapisi lensa dengan coating yang dapat melindungi masuknya sinar biru tersebut, namun lensa menjadi terlihat memiliki refleksi yang lebih.
Sekian dulu ya artikel seputar kesehatan yang berkaitan dengan bahaya akibat cahaya ponsel bisa merusak kulit wajah. Berhati-hati ketika temen temen menggunakan handphone dalam keadaan tertidur, cukup dijauhi dari kepala agar tidak terkena radiasi dan pancaran sinar biru atau HEV.