Rumus Menghitung ROI Sosial Media Untuk Bisnis Online
November 08, 2019
Pelajari rumus menghitung ROI sosial media untuk bisnis online masa kini. Perhitungkan baik-baik anggaran yang dikeluarkan dengan pemasukan yang didapat sesuai target bisnis Anda. Perhatikan baik-baik untung dan ruginya dari penggunaan sosial media tersebut. Tentunya perlu banyak yang diperhitungkan agar bisa memberikan hasil yang positif dan optimal untuk bisnis Anda.
ROI (Return of Invesment) adalah pengembalian investasi
(keuntungan) yang dihasilkan dari sebuah investasi. Investasi yang
dimaksud dalam konteks ini adalah pemasaran suatu bisnis melalui sosial media. Tingkat
keberhasilan ROI diukur dari tingginya jumlah penghasilan yang sudah
didapat dibandingkan dengan investasi yang sudah dikeluarkan untuk
pemasaran bisnis. Sosial media kini sudah menjadi salah satu channel pemasaran yang sejajar dengan media cetak dan elektronik.
Baca Juga Artikel Macam-macam Laporan Keuangan dalam Akuntansi
Dengan demikian, sosial media kini harus memiliki standar yang sama dengan channel lain. Untuk itu ROI sosial media sekarang harus memiliki kontribusi bagi bisnis Anda. Untuk membuktikan bahwa investasi pada sosial media benar-benar bermanfaat, Anda harus mengukur bagaimana sosial media mempengaruhi setiap interaksi dengan klien bisnis Anda. Berikut ini ada beberapa penjelasan bagaimana cara menghitung ROI sosial media untuk bisnis Anda.
Rumus Cara Menghitung ROI (Return on Investment)
1. Koneksikan ROI Sosial Media dengan Target Bisnis Anda
Langkah
pertama adalah menetapkan tujuan sosial media yang bermanfaat untuk
mendukung target bisnis yang sudah ada. Jika target sudah ditetapkan
secara spesifik, tetapkan juga jumlah spesifik yang harus dicapai dari
sosial media.
Jika salah satu target Anda adalah meningkatkan
konversi landing page sebanyak 10%, pastikan Anda memonitor jumlah
konversi pengunjung halaman itu yang berasal dari sosial media. Lakukan audit terhadap kemampuan promosi sosial media Anda saat ini, baru kemudian tetapkan target untuk masa yang akan datang.
Popularitas brand yang diciptakan oleh sosial media memang bisa dilihat dari jumlah like, komentar ataupun retweet,
tapi ini saja tidak cukup. Menurut Altimeter, hanya 34% dari bisnis
yang merasa bahwa strategi sosial media mereka berpengaruh terhadap
pemasukan.
Untuk membuktikan manfaat sosial media, Anda harus
mengukur ROI sosial media karena ini berhubungan dengan tujuan bisnis
yang lebih umum.
Contoh poin sosial media yang perlu di monitor antara lain:
- Reach
- Site traffic
- Leads generated
- Sign-ups and conversions
- Revenue generated
Disini
keakuratan data sangat diperhatikan, mengingat sosial media memegang
peranan penting bagi pemasaran, bukan hanya sebagai sarana sosialisai.
Menghubungkan
sosial media kepada hal yang lebih luas dengan memberikan koneksi
kepada tujuan dan target setiap departemen dalam bisnis akan sangat
membantu pencapaian target utama bisnis.
2. Pilih Perangkat Pendukung Analisa Sosial Media untuk Mengukur ROI
Setelah
tujuan sosial media ditentukan, Anda akan membutuhkan perangkat
pendukung untuk mengukur ROI dari sosial media. Hal ini mungkin termasuk
menambahkan kode tracking pada URL, membuat landing page yang sesuai, dan banyak lagi. Pelajari rumus menghitung ROI sosial media untuk bisnis online masa kini.
Berikut ini beberapa perangkat pendukung analisa sosial media yang akan memberikan data statistik yang Anda butuhkan:
- Google Analytics: Monitor pengunjung website, konversi pada website, dan pendaftaran (sign-up) yang dipicu oleh sosial media.
- Salesforce: Tambahkan kode tracking salesforce pada tautan yang Anda bagikan pada jejaring sosial. Saat dihubungkan dengan aplikasi pemasaran otomatis seperti Marketo, Anda bisa melacak kampanye spesifik atau pesan pada sosial media mana yang menghasilkan penjualan.
- Hootsuite Analytics: Hootsuite menawarkan berbagai macam perangkat untuk analisa yang membantu Anda mengukur pencapaian, konversi dan banyak lagi.
3. Kalkulasi ROI Pada Sosial Media Bisnis Anda
Setelah
Anda selesai menentukan target dan memilih perangkat analisa sosial
media, kini saatnya untuk benar-benar mengukur ROI sosial media.
Kemampuan untuk melakuan monitor harus terpasang pada semua tindakan
yang bisa dilakukan di sosial media.
Jadi, Anda tidak perlu bersusah payah untuk mencoba dan membuktikan kesuksesan sebuah kampanye atau promosi. Buat template laporan analisa akan membantu Anda untuk memonitor objek yang diinginkan tanpa harus membuat template untuk tiap tiap kampanye.
Baca Juga Artikel Pengetian, Fungsi, dan Unsur-unsur Manajemen
Laporan ini juga akan menampilkan data yang dapat dimengerti dengan mudah, membantu Anda untuk menjelaskan ROI lebih efektif, dengan departemen terkait di perusahaan Anda.
Anda harus memeriksa berbagai objektif
yang ada di sosial media Anda secara berkala, untuk memastikan bahwa
target sosial media telah tercapai. Siklus hidup kampanye sosial media
biasanya sangat pendek, jadi Anda harus tetap up-to-date dengan data yang ada.
Pilih
jangka waktu yang sesuai untuk Anda, dan tetap ikuti dengan disiplin.
Anda bisa memiliki laporan yang dikirim via email pada hari tertentu
setiap minggunya, jadi Anda tidak perlu mengingat kapan harus mengunduh
laporan.
4. Sesuaikan Untuk Mengembangkan Bisnis
Setelah
Anda menemukan apa yang memberikan dampak dan mana yang tidak pada
sosial media, kini waktunya untuk mengatur strategi. Tujuan dari
memonitor ROI sosial media bukan hanya membuktikan nilai dari kampanye,
tapi juga meningkatkan nilainya dari waktu ke waktu.
Disebabkan
oleh singkatnya siklus hidup kampanye sosial media, kampanye yang gagal
harus diganti dan dikembangkan secepatnya. Sosial media tidak pernah
statis, perubahan selalu terjadi dan Anda harus selalu siap akan ini. Pelajari rumus menghitung ROI sosial media untuk bisnis online masa kini.
Untuk
mencapai tujuan ROI sosial media, Anda harus memperbarui secara berkala
dan memiliki strategi yang beradaptasi dengan data analisa yang telah
dimonitor.
Berikut secara garis besar formula untuk menghitung ROI Sosial Media:
ROI = (return – invesment) / invesment
Untuk mengukur ROI, elemen utama yang perlu dihitung adalah:
- Identifikasi investasi finansial di sosial media
- Berikan perkiraan biaya pada target yang ingin dicapai dengan sosial media
Cara menghitung Laba (Return)
“Laba”
adalah salah satu elemen yang paling rumit karena ini bisa diartikan
berbeda bagi satu sama lain. Sebagai contoh, kita berhenti menghitung
ROI sosial media pada blog disaat target konversi kita berubah.
Langkah Pertama: Tentukan Target
Terdapat
banyak kemungkinan mengenai target apa yang ingin dicapai dan konversi
apa yang akan dimonitor. Dibawah ini sebagian dari daftar tersebut yang
bisa menjadi inspirasi bagi Anda:
- Follower baru
- Klik pada link tertentu
- Pembelian online
- Contact form
- Sign up newsletter
- Download Ebook (pdf)
- Durasi kunjungan halaman tertentu
- Sosial media (share, like, follow)
- Durasi menonton video
Langkah Kedua: Monitor Target Anda
Pilih satu atau lebih target konversi, dan mulai monitor. Anda bisa memonitor konversi website
seperti penjualan, unduhan, pendaftaran dengan Google Analytics.
Sementara untuk sosial media bisa dimonitor dengan perangkat manajemen
sosial media.
Langkah Ketiga: Tetapkan Nilai Finansial
Setelah
Anda menentukan target dan memonitor setiap perkembangannya, sekarang
saatnya menghitung sisi finansial dari ROI. Berikut beberapa metode yang
bisa dipilih:
- Lifetime value – Seberapa banyak Anda bisa menghasilkan keuntungan dari rata-rata konsumen? Silakan coba kalkulator disini, dan artikel yang berhubungan erat disini.
- Lifetime value dikalikan tingkat konversi – Berapa nilai dari tiap kunjungan yang potensial?
- Rata-rata penjualan – Berapakah rata-rata pembelian di website Anda?
- Biaya Pay Per Click – Berapa banyak biaya yang akan Anda habiskan jika menggunakan iklan untuk mendapatkan konversi yang sama dari sosial media?
Pada
akhirnya Anda akan berhadapan dengan laporan dari perangkat analisa
website, seperti Google Analytics misalnya yang menyajikan data seperti
dibawah ini. Pada tabel tersebut dicantumkan konversi yang dihasilkan
oleh tiap kanal pemasaran dan estimasi rata-rata nilai konversi
tersebut.
Biaya PPC (Pay-Per-Click) bisa jadi merupakan
bagian yang paling menarik pada laporan diatas. Pada dasarnya, Anda akan
membandingkan jumlah yang akan Anda bayarkan untuk menambah follower baru, klik, impression, dan sebagainya. Pelajari rumus menghitung ROI sosial media untuk bisnis online masa kini.
Selain
itu, segala macam kemungkinan yang juga bisa Anda dapatkan secara
organik atau tanpa biaya. Sebagai contoh, jika Anda membutuhkan biaya
$0.50 untuk mendapatkan seorang fan baru di facebook, maka peningkatan
organik dari 50 fans bernilai $25.
Bagaimana Cara Menghitung Nilai Investasi
Pelajari rumus menghitung ROI sosial media untuk bisnis online masa kini |
Meskipun
benar bahwa promosi melalui Twitter, Facebook dan sosial media lain
gratis, tapi waktu Anda tidak gratis. Perangkat pendukung sosial media
Anda mungkin juga tidak gratis. Terlebih jika Anda menggunakan iklan,
tentu saja membutuhkan biaya yang bahkan tidak sedikit.
Baca Juga Artikel Pengertian, Tujuan dan Instrument Kebijakan Moneter
Waktu Anda – Kalikan jumlah biaya tenaga kerja yang Anda keluarkan per jam dengan jumlah jam yang sudah diinvestasikan untuk manajemen sosial media dalam periode waktu tertentu.
Perangkat Sosial Media – kalkulasi semua
biaya yang Anda keluarkan untuk perangkat dan jasa yang Anda gunakan
untuk sosial media. Hitung biaya mingguan dan bulanan yang perlu Anda
keluarkan. Biaya Periklanan – Jumlah biaya yang Anda habiskan
untuk iklan sosial media, seperti Facebook post boost, promoting tweet,
dan lain-lain. Bila di kalkulasi semua, biaya tersebut adalah nilai dari investasi Anda.